Pengaruh Perang Tarif yang Dilakukan Operator Telepon Seluler System Prabayar terhadap Perilaku Konsumen
Topik: Perang Tarif Telepon Selular Sistem Prabayar
Judul: Pengaruh Perang Tarif yang Dilakukan Operator Telepon Seluler System Prabayar terhadap Perilaku Konsumen
(Studi Korelasional: Pengaruh Perang Tarif yang Dilakukan Operator Telepon Seluler System Prabayar terhadap perilaku mhasiswa London School of Public Relations –
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin “communis” yang berarti “sama”. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama.
Berbicara tentang definisi komunikasi, tak ada definisi yang benar ataupun salah. Beberapa definisi mungkin terlalu sempit, seperti: “Komunikasi adalah penyampaian pesan melalui media elektronik”, atau terlalu luas, seperti: “Komunikasi adalah interaksi antara dua makhluk hidup atau lebih”.
Jika berbicara mengenai definisi sempit komunikasi, maka telepon seluler menjadi salah satu media elektronik yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Dalam cara berfikir industri, informasi pertama-tama dianggap sebagai barang dagangan. Ciri komersial ini menjadi lebih penting daripada misi utama komunikasi sendiri.
Seiiring berjalannya waktu, pentingnya komunikasi bagi masyarakat global seperti sekarang ini menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan akan telepon seluler dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang dapat kita lihat sekarang, mulai dari anak-anak hingga dewasa sudah menggunakan telepon seluler. Maka tak salah jika telepon seluler tidak hanya dijadikan alat telekomunikasi saja, tetapi juga sudah menjadi
Seperti yang kita ketahui, fenomena perang tarif operator telepon seluler system prabayar sedang hangat-hangatnya pada saat ini. Hampir semua operator telepon seluler system prabayar yang telah ada sejak lama berlomba-lomba menurunkan tarif telekomunikasi untuk berebut pangsa pasar, sementara banyaknya bermunculan operator telepon seluler system prabayar baru ikut meramaikan jagat pertelekomunikasian
Dengan bermunculannya operator-operator telepon seluler system prabayar yang baru mengindikasikan bahwa operator telepon seluler menghadapi persaingan yang berarti. Sehingga konsekuensi yang harus dihadapi adalah bagaimana memenangkan persaingan dan berupaya meningkatkan jumlah pelanggan dan apakah perang tarif yang mereka lakukan memberikan pengaruh tertentu terhadap perilaku konsumennya.
Peneliti mengambil topik perang tarif di antara sesama operator telepon seluler system prabayar karena topik ini sedang hangat terjadi di masyarakat dan sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian penelitian ini perlu dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perang tarif yang dilakukan oleh para operator seluler system prabayar terhadap perilaku konsumen. Penelitian ini tentulah diharapkan dapat memberi kontribusi bagi perkembangan sosial masyarakat, terutama dalam bidang komunikasi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut, maka yang menjadi permasalahan pokok dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
“Bagaimana pengaruh perang tariff yang dilakukan operator telepon seluler system prabayar terhadap perilaku konsumen?”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan yang muncul dalam rumusan masalah, sehingga dapat dihasilkan kesimpulan yang sahih dan saran yang baik bagi pembaca untuk dapat mengetahui posisi operator telepon seluler system prabayar dalam perang tarif yang dilakukan berdasarkan persepsi dari para pengguna telepon seluler, seperti:
a. Apakah terdapat hubungan antara perang tarif yang dilakukan telepon seluler system prabayar terhadap perilaku konsumen?
b. Seberapa besar tingkat keeratan antara perang tarif yang dilakukan telepon seluler system prabayar terhadap perilaku konsumen?
c. Bagaimana kontirbusi perang tarif yang dilakukan telepon seluler system prabayar terhadap perilaku konsumen?
1.4 Manfaat Penelitian
a. Manfaat akademis
- untuk mengembangkan cara berfikir secara sistematis.
- untuk meningkatkan keterampilan dalam studi research di bidang ilmu komunikasi.
b. Manfaat praktis
- memberi masukan kepada para operator telepon seluler agar tidak menjanjikan hal-hal yang terlalu berlebihan kepada para pelanggan.
- memberi pengertian kepada semua pengguna telepon seluler system prabayar agar tidak terjebak dengan banyaknya iklan yang menjanjikan tarif telepon murah.
1.5 Sistematika Penulisan
Penelitian ini terdiri dari 5 bab. Bab I adalah bab pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah yang menjelaskan tentang mengapa pengaruh perang tarif yang dilakukan operator telepon seluler system prabayar terhadap perilaku konsumen menarik perlu diteliti, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Di dalam bab II akan dibahas mengenai landasan teori, yaitu teori yang penulis ambil berdasarkan buku-buku atau teori-teori terdahulu yang dipakai di dalam mengadakan penelitian ini.
Di dalam bab III, yaitu Metodologi berisi tentang metode penelitian yang digunakan peneliti, populasi dan sampel yang dipakai, jenis data yang digunakan, dan waktu dan lokasi penelitian.
Sementara di dalam bab IV akan berisi mengenai analisa data yang akan dilakukan oleh peneliti dengan mengukur hubungan variabel-variabel yang ada metode korelasi dan regresi.
Terakhir adalah bab V yang berisi kesimpulan dan saran yang diberikan peneliti agar dapat bermanfaat bagi pembaca sehingga dapat memberikan kontribusi bagi kehidupan masyarakat, tertama dalam bidang komunikasi sendiri.
BAB II Landasan Teori
2.1 Perang Tarif
2.1.1 Definisi Perang Tarif
2.1.2 Perang Tarif Sebagai Salah Satu Cara Memenangkan Persaingan
2.1.3 Operator Telepon Seluler Sistem Prabayar
2.2 Perilaku
2.2.1 Definisi Perilaku
2.2.2 Definisi Konsumen
2.2.3 Definisi Perilaku Konsumen
2.3 Komunikasi
2.3.1 Definisi Komunikasi
2.3.2 Efek Komunikasi
2.4 Definisi Konsep
Operator: orang yang bertugas menjaga, melayani, dan menjalankan suatu peralatan, mesin, telepon, radio, dsb. (Kamus Besar Bahasa
Telepon: 1. pesawat dengan listrik dan kawat, untuk bercakap-cakap antara dua orang yang berjauhan tempatnya; pesawat telepon.
2. percakapan yang disampaikan dengan pesawat telepon.
Telepon seluler: telpon mandiri yang menggunakan baterai, tanpa kabel, dan menerima suara melalui sinyal. (Kamus Besar Bahasa
Perang: 1. permusuhan antara dua negara (bangsa, agama, suku, dsb.)
2. pertempuran besar bersenjata antara dua pasukan atau lebih (tentara, laskar, pemberontak, dsb.)
3. perkelahian, konflik.
4. cara mengungkapkan permusuhan. (Kamus Besar Bahasa
Tarif: 1. harga satuan jasa.
2. aturan pungutan.
3. daftar bea masuk. (Kamus Besar Bahasa
Perilaku: tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003:859)
Konsumen: 1. pemakai barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dsb)
2. penerima pesan iklan
3. pemakai jasa (pelanngan dsb) (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003:590)
2.5 Definisi Operasional
Berdasarkan permasalahan serta tujuan penelitian maka perlu dijelaskan beberapa definisi operasional variabel:
Variabel 1
Perang Tarif Operator Telepon Selular
Persaingan yang dilakukan oleh dua operator telepon seluler dengan menurunkan tarif telepon dan tarif SMS yang promosinya dilakukan dengan menggunakan iklan-iklan di media elektronik dan media cetak untuk menarik perhatian konsumen dalam rangka merebut pangsa pasar.
Variabel 2
Perilaku konsumen
Tanggapan atau reaksi pengguna barang atau jasa yang berupa tindakan kognitif, afektif, dan konatif terhadap suatu hal tertentu.
2.6 Konsep Operasional
Variable | Dimensi | Indikator |
Perang tarif operator telepon seluler | Tarif telepon | Tarif telepon murah membuat pulsa semakin irit dalam pemakian pulsa |
Tarif telepon murah membuat konsumen tetap setia dengan satu operator tertentu | ||
Tarif SMS | Tarif SMS murah membuat semakin irit dalam pemakaian pulsa | |
tarif SMS murah membuat konsumen tetap setia dengan satu operator tertentu | ||
Promosi | iklan dengan menggunakan artis-artis terkenal membuat konsumen tertarik | |
iklan dengan menggunakan kata-kata yang berlebihan sehingga membuat konsumen tertarik | ||
Harga kartu perdana | kartu perdana dengan harga yang murah | |
kartu perdana baru untuk tarif telepon baru yang semakin murah | ||
Perilaku kosumen | Kognitif | informasi yang lengkap tentang tarif telepon dan SMS yang murah |
informasi yang jelas tentang ‘Syarat dan Ketentuan Berlaku’ | ||
Afektif | tetap setia dengan satu operator | |
merasa terikat dengan operator telepon selulernya karena nomornya | ||
Konatif | semakin sering menelepon dan SMS | |
mengganti-ganti operator telepon selulernya untuk mencari operator yang tarifnya paling murah |
BAB III Metodologi
3.1 Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel. Variabel tersebut di sini adalah perang tarif operator telepon seluler system prabayar dengan perilaku konsumen.
3.2 Kerangka Penelitian
Film Perilaku
|

Keterangan :
r = r-hitung yang menunjukan koefisien korelasi antara skor butir soal
dengan skor butir
X = Nilai indikator yang diuji ( per responden )
Y = Total nilai keseluruhan indikator
n = Jumlah responden
BAB IV Hasil Penelitian
Variabel Operator Telepon Seluler
Respondent | Item1 | Item2 | Item3 | Item4 | Item5 | Item6 | Item7 | Item8 | Total |
1 | 4 | 4 | 3 | 3 | 3 | 4 | 4 | 3 | 28 |
2 | 5 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 33 |
3 | 3 | 2 | 3 | 4 | 2 | 2 | 2 | 3 | 21 |
4 | 4 | 4 | 3 | 5 | 5 | 5 | 5 | 4 | 35 |
5 | 5 | 4 | 3 | 4 | 4 | 3 | 4 | 4 | 31 |
6 | 4 | 2 | 4 | 3 | 2 | 5 | 4 | 4 | 28 |
7 | 5 | 4 | 4 | 4 | 4 | 5 | 4 | 4 | 29 |
8 | 2 | 4 | 3 | 4 | 5 | 5 | 4 | 2 | 29 |
9 | 4 | 3 | 4 | 3 | 4 | 4 | 4 | 3 | 29 |
10 | 3 | 4 | 4 | 3 | 4 | 3 | 4 | 4 | 28 |
Variabel Perilaku Konsumen
Respondent | Item9 | Item10 | Item11 | Item12 | Item13 | Item14 | Total |
1 | 3 | 3 | 4 | 4 | 4 | 3 | 21 |
2 | 5 | 2 | 2 | 2 | 2 | 4 | 17 |
3 | 4 | 4 | 4 | 4 | 5 | 3 | 24 |
4 | 1 | 1 | 2 | 2 | 2 | 5 | 13 |
5 | 2 | 1 | 1 | 2 | 2 | 4 | 12 |
6 | 4 | 2 | 3 | 3 | 4 | 3 | 19 |
7 | 4 | 3 | 3 | 3 | 4 | 4 | 21 |
8 | 1 | 2 | 3 | 3 | 4 | 3 | 16 |
9 | 3 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 23 |
10 | 3 | 4 | 4 | 4 | 5 | 2 | 22 |
Regression
[DataSet5]
Variables Entered/Removed(b)
Model | Variables Entered | Variables Removed | Method |
1 | total2(a) | . | Enter |
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: total1
Model Summary
Model | R | | Adjusted | Std. Error of the Estimate |
1 | .743(a) | .553 | .497 | 2.622 |
a Predictors: (Constant), total2
ANOVA(b)
Model | | Sum of Squares | df | Mean Square | F | Sig. |
1 | Regression | 67.917 | 1 | 67.917 | 9.882 | .014(a) |
Residual | 54.983 | 8 | 6.873 | | | |
Total | 122.900 | 9 | | | |
a Predictors: (Constant), total2
b Dependent Variable: total1
Coefficients(a)
Model | | Unstandardized Coefficients | Standardized Coefficients | t | Sig. | |
B | Std. Error | Beta | B | Std. Error | ||
1 | (Constant) | 41.521 | 4.037 | | 10.285 | .000 |
total2 | -.661 | .210 | -.743 | -3.144 | .014 |
a Dependent Variable: total1
Correlations
Correlations
| | total1 | total2 |
total1 | Pearson Correlation | 1 | -.743(*) |
Sig. (2-tailed) | | .014 | |
N | 10 | 10 | |
total2 | Pearson Correlation | -.743(*) | 1 |
Sig. (2-tailed) | .014 | | |
N | 10 | 10 |
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home