Friday 13 March 2009

MANGGA BESAR – KAWASAN HIBURAN MALAM WARGA TIONGHOA JAKARTA

Di saat sebagian kota Jakarta tengah terlelap setelah menjalani satu hari dengan segala aktivitas yang menyibukkan dan melelahkan, lain halnya dengan Kawasan Barat (Kota) dan Kawasan Selatan Jakarta. Kota lebih menonjolkan unsur totalitas hedonis. Sementara itu Selatan lebih terkesan cocok kaum cosmopolitan yang menyukai gaya hidup modern.
Kawasan Kota mencakup tempat-tempat hiburan yang sebagian berada di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara. Secara geografis, Kota yang membujur sepanjang jalan Gadjah Mada, jalan Hayam Wuruk, kawasan Kota Tua, Mangga Besar hingga Gunung Sahari memang dipadati ratusan outlet entertainment. Mulai dari karaoke, bar, pub, diskotik, sampai massage center dan spa yang mulai beroperasi menjelang tengah malam. Tak mengherankan Mangga Besar menjadi surga bagi para hedonis yang terpengaruh gaya hidup cosmopolitan.
Seiring dengan perjalanan waktu, kawasan Mangga Besar berubah menjadi kawasan yang identik dengan seks dan drugs. Tak jarang ditemukan club-club sampai massage center yang menyediakan wanita booking-an alias wanita yang dapat dipesan untuk melayani nafsu buas para lelaki buaya darat. Dengan karakteristik seperti itu, tak mengherankan jika kawasan Mangga Besar lebih terkesan mengedepankan unsur plus-plus.
Perdagangan perempuan tersebut sebenarnya sudah mendapat kecaman keras dari Pemerintah Jakarta, namun belum ada penanganan yang secara nyata dilakukan oleh aparat. Kasus perdagangan perempuan di Indonesia memang sangat sulit diatasi sebab kedudukan perempuan di Indonesia masih sangat lemah. Hal inilah yang menjadi problema sosial di Indonesia, khususnya di Jakarta. Perlindungan HAM untuk kaum perempuan juga sangat lemah hingga tidak dapat mengurangi kasus perdagangan perempuan tersebut.
Seringkali diadakan penggerebekkan di berbagai diskotik dan tempat-tempat yang diduga menjalankan perdagangan perempuan dan perdagangan obat-obatan terlarang di kawasan tersebut, namun dikabarkan seusai penggerebekkan, para perempuan yang nejadi korban perdagangan itu hanya dipulangkan ke kampung halaman masing-masing atau dikarantina di lembaga sosial tertentu. Sementara para perempuan tersangka kasus prostitusi tersebut tidak jelas proses hukumnya. Hal tersebut menunjukkan kinerja aparat yang setengah-setengah.
Jumat (16/11) menjelang tengah malam, jalanan sepanjang jalan Gadjah Mada-Hayam Wuruk dimaraki pedagang-pedagang obat kuat yang melambai-lambai pada setiap kendaraan bermotor yang lewat berharap akan membeli barang dagangan mereka. Di kiri-kanan jalan banyak terdapat tenda-tenda yang menjual makanan mulai dari bubur ayam sampai steak yang buka sampai pagi. Tak kalah dengan tenda-tenda yang menjual makanan dengan harga terjangkau, restoran-restoran mahal, mulai dari restoran yang menjual makanan junk-food sampai Chinese food pun buka 24 jam.
Lampu-lampu kendaraan bermotor bersaing dengan banyaknya lampu rerstoran dan tempat hiburan malam memamerkan keindahan mereka menambah maraknya suasana di kota yang tak pernah tidur tersebut. Berbelok ke arah Mangga Besar, dapat kita jumpai berbagai pub, diskotik dan massage center yang menyediakan kepuasan bagi para pengelana kota di malam hari. pemandangan tersebut sangat kontras dengan dibangunnya sebuah gereja besar di salah satu sudutnya.
Lampu-lampu berwarna-warni nan indah menghiasi setiap kolong anak tangga menuju pintu masuk salah satu diskotik yang berada di samping Hotel Jayakarta. Security berdiri di samping anak tangga untuk mengawasi kalau-kalau ada remaja di bawah umur yang berniat mencicipi kenikmatan sebelum waktunya. Biasanya mereka akan menanyakan kartu identitas orang yang mencurigakan sebelum diijinkan masuk atau tidak.
Di tempat pembayaran tiket masuk ternyata masih sepi, maklumlah saat itu hari belum tepat tengah malam. Ternyata malam itu adalah Free Night for Ladies jadi hanya pria yang harus membayar tiket masuk malam itu sebesar Rp 50.000,-. Pria yang membayar tiket masuk akan mendapatkan cover charge berupa satu gelas Heineken beer. Pada malam-malam biasanya, wanita yang membayar tiket masuk mendapat cover charge orange juice.
Kegelapan merasuki ruangan diskotik yang menampilkan lagu ‘Aku Sedang Ingin Bercinta’ dari grup band Dewa disusul lagu ‘Sempurna’ dari grup band Andra and The Backbone yang dibawakan oleh band tamu di atas panggung. Dentuman musik yang menggelegar ke seisi ruangan ditambah dengan lampu-lampu sorot yang bergerak dan berkelap-kelip kian kemari membuat para pengunjung hanyut dengan gemerlapnya malam di tempat berlantai 2 itu. Mereka tak menghiraukan bau asap rokok dan minuman keras yang memenuhi seluruh ruangan. Justru bau tersebutlah yang membuat mereka kecanduan berada di dalam surga dunia bagi para pecintanya.
Sebagian besar pengunjung diskotik tersebut adalah warga keturunan Tiong Hoa. Hal tersebut tak mengherankan mengingat kawasan Mangga Besar dan sekitarnya memang dipadati penduduk keturunan Tiong Hoa sejak dahulu. Perempuan-perempuan bertubuh molek dibalut pakaian serbaseksi berjalan mondar-mandir di sekeliling ruangan. Sebagian dari mereka menyempatkan diri menggoda pria-pria yang duduk sendirian, sebagian yang lain tak menolak tubuhnya digerayangi tangan-tangan jahil yang lewat di depannya.
Diskotik yang buka dari pukul 22.00-05.00 tersebut menampilkan DJ (Disc Jockey) setelah penampilan dari band tamu. Para pengunjung bergoyang mengikuti iringan house music yang dimainkan oleh sang DJ. Tepat pukul 00.00 suasana semakin panas dengan ditampilkannya beberapa perempuan yang menari di atas panggung sambil melucuti pakaiannya satu per satu kemudian menari di depan sebuah cermin yang hampir seukuran diri mereka. Penari topless tersebut menerima saweran dari para penonton yang kebanyakan pria dan bersedia difoto. Aksi panggung mereka membuat libido para pria semakin tinggi ketika salah satu dari mereka berinteraksi memperagakan gerakan yang menantang dengan penari lainnya.
Tak hanya di atas panggung, penari topless bernama XXX Dancer itu pun bersedia keliling ruangan sambil menawarkan tequila untuk para tamu yang datang. Strategi tersebut dijalankan oleh pengelola diskotik untuk lebih menarik para tamu untuk mencicipi nikmatnya tequila ditemani sang tequila girl setengah telanjang. Harga minuman yang disediakan diskotik itu berkisar antara Rp 15.000 sampai 3 juta rupiah. Harga yang sangat fantastis bagi segelas minuman pelepas dahaga, namun harga yang tak seberapa bagi segelas minuman pemuas nafsu dunia.
Orang yang mabuk karena minuman sampai mabuk karena obat-oatan berbaur menjadi satu bagai satu saudara. Mereka berinteraksi menikmati kenikmatan sesaat sampai fajar menjelang. Melengkapi keindahan suasana malam itu kemudian ditampilkankan kemolekan tubuh Thai Sexy Dancer. Lebih dari 7 perempuan seksi meliuk-liukkan tubuhnya di atas panggung demi memuaskan mata para pria yang memandang. Tak segan mereka berinteraksi dengan pria-pria nakal yang menggoda mereka.
Aksi para pria hidung belang tak hanya dijalankan untuk para dancer, namun juga kepada kebanyakan perempuan di sekeliling ruangan. Mulai dari menggoda biasa sampai mengajak bertukar nomor handphone untuk perkenalan lebih lanjut. Tak jarang para perempuan itu diajak ‘main’ di salah satu private room yang memang sengaja di sediakan di diskotik itu atau dilanjutkan ke hotel.
Tempat karaoke, bar, pub, diskotik, sampai massage center dan spa di kawasan Mangga Besar dapat dijangkau oleh segala kalangan. Hiburan yang ditampilkan juga disesuaikan dengan pengunjung yang hadir. Mulai dari café dangdut sampai international café semua berkumpul di Mangga Besar.peminat hiburan malam tak akan kehabisan bahan hiburan. Mangga Besar, surga hiburan malam bagi warga Tiong Hoa segala kalangan memang menjanjikan kenikmatan duniawi bagi para pengelana malam hari, namun apakah Mangga Besar akan tetap begini?
Ingar-bingar kehidupan malam di Mangga Besar seringkali luput dari pandangan kita. Masih banyak tempat terselubung lain yang menyediakan praktik prostitusi dan perdagangan obat-obatan terlarang. Tindakan tegas bagi para pelakunya sebaiknya ditingkatkan oleh Pemerintah untuk mengatasi masalah sosial ini. Jakarta yang sakit harus segera dipulihkan. Jangan biarkan Mangga Besar tidak bisa tidur karena menahan sakit. Kota yang tak pernah tidur harus beristirahat.

2 Comments:

Blogger toko obat said...

Mau tau rahasia para artis indonesia mampir ya :
WWW.JUALVIAGRAASLIUSA.COM
viagra original
jual viagra original
beli viagra original
ciri2 viagra asli
viagra original jakarta
sejarah viagra
harga viagra original

WWW.VIAGRAASLI.NET
viagra asli
jual viagra asli
obat kuat viagra
viagra jakarta
harga viagra asli

DIDIFARMA.COM
jual viagra asli
obat kuat viagra
viagra jakarta
jual viagra di jakarta

31 October 2017 at 12:37  
Blogger sifalya said...

http://seputarvip99domino.blogspot.com/2017/12/terungkapnya-pemeran-video-porno-yang.html
http://seputarvip99domino.blogspot.com/2017/12/pengunjuk-rasa-teriaki-pengunjung-dwp.html
http://seputarvip99domino.blogspot.com/2017/12/lagi-pria-transgender-asal-as.html

Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At vipkiukiu .net ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
- WHATSAPP : +62813-2938-6562
- LINE : DOMINO1945.COM
- No Hp : +855-8173-4523

15 December 2017 at 15:49  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home